Menggali Destinasi Tersembunyi

ADA banyak alasan kenapa para pelancong tetap rajin mengunjungi Yogyakarta. Salah satunya karena kota ini  menawarkan begitu banyak tempat istimewa. Selain objek-objek wisata  berkelas internasional, ternyata masih banyak destinasi menarik lainnya yang masih tersembunyi karena jarang tersentuh publikasi.

Sejak lama orang datang ke Yogyakarta hanya karena ingin melihat Candi Prambanan, Borobudur, atau Keraton yang pamornya memang sudah mendunia. Tapi belakangan, wisatawan mulai mencari-cari hal lain dan tersembunyi yang bisa dinikmati di kota ini.  Justru tempat-tempat tersembunyi itulah yang agaknya perlu terus digali sehingga wisatawan jadi punya lebih banyak pilihan.

Dalam catatan peta wisata, terdapat banyak destinasi menarik di Yogyakarta di luar keraton dan candi. Terlebih bagi wisatawan yang gandrung dengan tempat-tempat wisata khusus seperti wisata desa, wisata ritual, atraksi budaya, atau wisata kuliner, maka Yogyakarta adalah surganya.

Sebut saja misalnya Puncak Suroloyo di Kulonprogo, Taman Burung Blekok di Ketingan, Sleman, off road di bibir pantai Sundak  Gunungkidul, wisata Pabrik Gula Madukismo, kerajinan perak Kotagede, adalah tempat-tempat yang bukan saja secara visual memesona, tapi juga akan memberikan pengalaman luar biasa bagi siapapun yang mengunjunginya.

Oleh karena itu sudah sepantasnya  para penggerak pariwisata, termasuk media massa, ikut ambil bagian untuk bersama-sama menggali dan mempromosikannya kepada wisatawan dan masyarakat luas. Wisata budaya dengan segala perniknya dan wisata khusus dengan segala pengalaman yang menyertainya, itulah potensi wisata Yogjakarta yang pasti memikat wisatawan karena memang tak ada kembarannya di dunia.

Hal yang perlu dipersiapkan untuk membuka sebuah tempat wisata baru dan menggerakkannya adalah pilihan objek yang berpotensi menarik perhatian wisatawan dengan fasilitas yang memadai, dan ketulusan masyarakat setempat untuk menerimanya. *