.
Bupati Sleman Harda Kiswaya memotong tumpeng menandai resminya boyongan ke Pasar Induk Godean. (PM-ist)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Setelah menanti cukup lama, Rabu (29/10) menjadi hari bersejarah bagi para pedagang Pasar Relokasi di Kalurahan Sidoluhur.
Mereka resmi boyongan ke Pasar Induk Godean, menandai dimulainya kembali aktivitas jual beli di pasar yang telah selesai direvitalisasi itu. Prosesi boyongan bertajuk “Bedhol Projo Hanggayuh Rejo” berlangsung meriah dengan kirab dan pengajian yang dihadiri langsung oleh Bupati Sleman Harda Kiswaya beserta jajaran pemerintah daerah.
Bupati Harda mengungkapkan rasa syukurnya atas kembalinya para pedagang ke Pasar Induk Godean. Ia menegaskan, perpindahan ini tidak sekadar seremoni, melainkan simbol semangat baru bagi kebangkitan ekonomi rakyat di Sleman bagian barat.
“Seperti yang sudah disampaikan, kalau parkir siap, manajemen siap, maka (para pedagang) pindah. Dan sudah dibuktikan, ya sudah pindah,” tegasnya.
Harda juga memastikan, meskipun para pedagang sudah menempati lokasi baru, penyempurnaan fasilitas pasar tetap akan dilakukan.
Menurutnya, proses penyelesaian dapat berjalan bersamaan dengan kegiatan perdagangan agar tidak menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kalau kekurangan bangunan ini untuk fasilitasnya nanti kita benahi sembari berjalan,” jelasnya.
Lebih jauh, Harda berharap Pasar Induk Godean tidak hanya menjadi pusat perdagangan lokal, tetapi juga mampu menjadi destinasi wisata belanja yang menarik bagi warga dari daerah sekitar seperti Kulonprogo sisi timur dan Bantul bagian utara.
“Saya yakin pasar Godean ini akan menjadi pasar yang bagus untuk salah satu tujuan wisata belanja,” ujar Bupati Sleman optimistis.
Sementara itu, Ketua Panitia Boyongan, Kus Hadiyanto menyampaikan, momen perpindahan ini merupakan ungkapan rasa syukur atas rampungnya penataan Pasar Induk Godean. Ia berharap kehadiran pasar ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
“Pasar Induk Godean bukan sekadar tempat transaksi jual beli, namun juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat, wadah silaturahmi antar pedagang dan pembeli, serta ruang kebersamaan yang diharapkan membawa keberkahan dan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat,” sebutnya.
Dengan menempati bangunan baru hasil revitalisasi, tambah Kus Hadiyanto, para pedagang kini memiliki sarana berdagang yang lebih representatif dan nyaman, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Mulai Kamis (30/10), Pasar Induk Godean resmi beroperasi penuh, menandai babak baru geliat ekonomi di wilayah barat Kabupaten Sleman. (atm)*
