Platinum

24 Sekolahan di Klaten Lakukan Pembelajaran Secara Daring, Ini Alasannya

23 August 2022
.
24 Sekolahan di Klaten  Lakukan Pembelajaran Secara Daring, Ini Alasannya

Para peserta seleksi calon perangkat desa di kecamatan Delanggu

Klaten PM - Sebanyak 24 sekolahan di Kabupaten Klaten mulai hari ini ,Selasa (23/08/2022) diliburkan dan untuk sementara waktu menerapkan pembelajaran jarak jauh. Hal ini dikarenakan gedung sekolah dipakai untuk lokasi tes seleksi perangkat desa serentak.

Sementara itu Yunanta,Plt Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan Pemkab Klaten menjelaskan kepada awak media, Selasa ( 23/08/2022 ) di Kantor Pemkab Klaten untuk dua hari ini,Selasa (23/08/200) dan Rabu (24/08/2022) ,ada 24 sekolah yang melakukan pembelajaran jarak jauh.Dari ke -24 sekolahan tersebut ,ada satu SMA dan SMK,sisanya SMP.

"Ada satu SMA dan SMK, dari ke - 24 sekolahan yang digunakan untuk seleksi calon perangkat desa, sisanya SMP. Sementara pembelajaran dengan PJJ," jelasnya 

Berdasarkan pantauan , di beberapa lokasi, seleksi berjalan lancar. Peserta dan panitia mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WIB, walaupun ada juga beberapa lokasi yang waktunya mundur lantaran ada panitia dan penguji yang terlambat.

Di Kecamatan Bayat, seleksi dipusatkan di SMPN 1 Bayat.Setiap kelas digunakan satu desa untuk seleksi wawancara sosiokultur dan pidato satu per satu peserta.

Polisi, TNI dan Linmas menjaga ketat lokasi. Setiap peserta diberikan waktu sekitar lima menit untuk berpidato membawakan sambutan di satu acara kemasyarakatan.Untuk pidato ini setiap peserta diwajibkan menggunakan bahasa jawa dan dilakukan secara spontan dan tanpa naskah.

Di Kecamatan Juwiring, seleksi dipusatkan di SMPN 1 Juwiring, demikian juga di Kecamatan Kemalang. Di Kecamatan Ceper, seleksi dilakukan di SMPN 2 Ceper.

Herlambang Joko Santoso ,Camat Juwiring menuturkan dari 261 orang peserta ada satu orang mengundurkan diri. Untuk proses pembelajaran sekolah dilakukan secara daring.

"Daring sementara saja, hanya dua hari belajar daring. Ada satu orang yang mundur dari Desa Trasan," tururnya

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Klaten, Joko Purwanto mengatakan jumlah yang ikut seleksi 5.101 orang dari jumlah awal 5.332 orang. Formasi yang kosong berjumlah 457 kursi.

"Yang kosong 457 kursi. Tersebar di 264 desa di 26 kecamatan, tempat memang boleh di sekolah tetapi tetap ada pembelajaran," kata Joko.***

Griting

Baca Juga