.
Wabup Sleman, Danang Maharsa, memaparkan tentang penataan ruang wilayah Kabupaten Sleman. (PM-ist)
Patmamedia.com (YOGYAKARTA) – Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menghadiri kegiatan reses Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, Rabu (9/4/2025), di Kantor DPD RI DIY, Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, dan turut dihadiri para kepala daerah se-DIY.
Reses kali ini mengangkat topik inventarisasi materi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. GKR Hemas menekankan penataan ruang tidak hanya berkutat pada aspek teknis semata, namun juga menyangkut keadilan sosial, kelestarian lingkungan, hingga kedaulatan ruang hidup masyarakat.
“Terlebih DIY memiliki kekhasan dalam penataan tata ruang, baik dari aspek sosial, budaya, maupun status keistimewaan. Maka dari itu, pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang ini menjadi sangat krusial,” ujar GKR Hemas.
Dalam kesempatan itu, Danang Maharsa memaparkan konsep penataan ruang di Kabupaten Sleman yang dibagi menjadi empat kawasan utama, sesuai karakteristik wilayah masing-masing.
Sleman bagian timur diarahkan untuk pemukiman yang mendukung wisata budaya dan sejarah. Wilayah barat difokuskan pada pengembangan pemukiman yang memperkuat ketahanan pangan. Sleman tengah ditujukan bagi pemukiman dan fasilitas pendukung kegiatan jasa pendidikan dan pariwisata. Sementara itu, Sleman utara dirancang untuk mendukung wisata alam dengan memperhatikan aspek mitigasi bencana.
“Penataan ruang di Sleman tidak bisa dilepaskan dari potensi wilayah serta tantangan yang ada, terutama dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan,” tutur Danang.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mewujudkan tata ruang yang berkeadilan dan berkelanjutan di wilayah DIY. *
