.
Jenazah Guru Besar UGM, Profesor Samekto Wibowo di RSUD Wonosari . (PM-Istimewa)
Gunungkidul PM - Jenazah Prof Samekto Wibowo Minggu (25/09) disemayamkan di Balairung Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, sebelum dimakamkan di Klaten Jawa Tengah. Guru Besar UGM itu meninggal dunia akibat terseret ombak saat berfoto bersama dalam acara reuni di Pantai Pulang Syawal, Gunungkidul, Sabtu (24/09).
Ratusan pelayat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir pada guru besar di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM ini. Segenap keluarga besar UGM merasa sangat kehilangan sosok yang ramah, disiplin serta memiliiki komitmen tinggi untuk perkembangan keilmuan dan fakultas.nProf Samekto adalah juga dokter spesialis syaraf yang pada tahun 2009 berjasa dalam pengembangan layanan pasien dengan gangguan tidur..
Kapolsek Tepus ,AKP Jarwanto kepada Patmamedia.com yang menemui di kantornya menjelaskan kronologi kejadian laka laut yang merenggut nyawa guru besar UGM tersebut.
Sekitar pukul 11.00 WIB, demikian Jarwanto, rombongan Alumni kedokteran UGM angkatan 1961 – 1963 itu tiba di Pantai indrayanti atau Pantai Pulang Sawal. Setelah istirahat sebentar, korban bersama rombongan melakukan foto bersama dengan salah satu rekanya di bibir pantai.Setelah sesi foto pertama, korban bergeser ke sebelah kanan dari lokasi awal foto yang pertama yang berjarak lebih kurang 10 meter.
Melihat korban berada di bibir pantai, beberapa teman sempat berteriak memberi peringatan agar tidak tidak terlalu ke tepi. Diduga korban tidak mendengar peringatan tersebut sehingga ketika pada detik berikutnya sebuah gelombang besar datang, korban tergulung jatuh ke laut.
Tim SAR yang melakukan pertolongan berhasil mengevakuasi dan membawa korban menepi. Dikarenakan korban pingsan dan tidak segera kunjung sadar, petugas dari SAR langsung membawa korban ke Puskesmas I Tepus.
Sesampainya di Puskesmas, dokter jaga yang memeriksa menyatakan korban telah mennggal dunia. Korban seljanjutnya dibawa ke RSUD Wonosari guna proses lebih lanjut sebelum kemudiah diserahkan pada pihak keluarga.***
Editor: Muh Sugiono
