Platinum

RSA UGM Bangun Gedung Layanan Unggulan Kardiologi dan Onkologi

Wijatma T S
11 April 2025
.
RSA UGM Bangun Gedung Layanan Unggulan Kardiologi dan Onkologi

Dirut RSA UGM, Dr. dr. Darwito, S.H., Sp.B.Subsp.Onk (K) (dua dari kanan), melakukan peletakan batu pertama. (PM-Giono)

Patmamedia.com (SLEMAN) — Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) resmi memulai pembangunan gedung baru yang akan menjadi pusat layanan unggulan di bidang kardiologi dan onkologi. Gedung ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas private wing yang modern dan representatif.

Seremoni peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan dilaksanakan pada tahun 2025, bertepatan dengan puncak peringatan HUT ke-13 RSA UGM yang mengusung tema "Inovasi Tiada Henti, Bertransformasi dalam Harmoni."

Kegiatan ini menjadi simbol penting komitmen RSA UGM dalam mengembangkan layanan kesehatan berbasis riset dan pendidikan terintegrasi. Pembangunan gedung ini juga merupakan respons terhadap meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang kompleks dan bermutu tinggi.

Gedung Oncology and Cardiac Center dirancang sebagai pusat rujukan nasional dengan teknologi diagnostik dan terapi terkini, serta ruang rawat eksklusif untuk meningkatkan kenyamanan pasien. Proyek ini merupakan wujud nyata dukungan RSA UGM terhadap program transformasi sistem kesehatan nasional.

Direktur Utama RSA UGM, Dr. dr. Darwito, S.H., Sp.B.Subsp.Onk (K), dalam sambutannya menegaskan, pembangunan gedung ini tidak hanya merupakan ekspansi fisik, tetapi juga refleksi dari transformasi menyeluruh yang dilakukan RSA UGM.

“Dengan mengusung semangat inovasi yang tiada henti, kami berharap pusat layanan ini akan menjadi katalis kolaborasi multidisiplin dalam mengembangkan terapi dan pendekatan baru di bidang kardiologi dan onkologi. Ini adalah bagian dari misi besar kami untuk menjadi rumah sakit akademik yang unggul dan berdampak,” ungkapnya.

Pembangunan gedung ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap dan ditargetkan selesai dalam dua tahun ke depan. Diharapkan, fasilitas ini segera dapat dimanfaatkan untuk menunjang pelayanan kesehatan serta pendidikan kedokteran di Indonesia.

Griting

Baca Juga