Platinum

Revitalisasi Alun - alun Kota Klaten Dianggarkan Rp 9 Miliar

16 January 2022
.
Revitalisasi Alun - alun Kota Klaten  Dianggarkan Rp 9 Miliar

Suasana alun - alun Kota Klaten

Klaten (PM) - Pemkab Klaten merencanakan penataan pusat kota tahun ini. Meliputi Alun-Alun Klaten, kompleks Gedung Sunan Pandanaran, dan taman di depan Masjid Raya Klaten. Anggaran yang disiapkan untuk penataan itu mencapai Rp 9 Miliar.

“Penataan di Alun-Alun Klaten nantinya tidak boleh ada pedagang kaki lima berjualan. Dikhususkan buat nongkrong, jogging, hingga fasilitas olahraga basket. Diprioritaskan bagi pejalan kaki saja,” terang Bupati Klaten Sri Mulyani usai rapat koordinasi di ruang rapat utama B2 Setda Klaten, kemarin,  Jumat (14/01/2022).

Bupati dan jajarannya telah menyiapkan sejumlah skenario terkait penataan Alun-Alun Klaten. Salah satunya memindahkan PKL ke Jalan Bali, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah yang diizinkan buka mulai pukul 15.00-05.00.

Saat PKL berdagang, Jalan Bali akan ditutup. Sepenuhnya digunakan untuk pejalan kaki yang hendak menikmati aneka kuliner. Di lokasi setempat akan dilengkapi fasilitas memadai, di antaranya toilet portable.

“Perlu ada hiburan seperti live music di Jalan Bali guna menarik pengunjung. Pada prinsipnya tetap menjadikan kebijakan yang pro masyarakat. Jadi tidak ‘membunuh’ para PKL,” kata Mulyani.

Sementara itu, untuk penataan di kompleks Gedung Sunan Pandanara meliputi pembangunan gapura hingga air mancur. Termasuk menyasar area pedestarian dan penambahan lampu agar lebih terang ketika malam hari.

Sedangkan di depan Masjid Raya Klaten akan dibangun taman. Penataan juga menyentuh pedestarian. Penataan jantung Kota Klaten itu masih dalam proses review detail engineering design (DED) hingga Februari.

“Nanti juga masih ada tahapan administrasi dan proses lelang. Kalau sesuai rencana, akhir November nanti penataan sudah selesai,” ungkap bupati.

Mulyani berharap, penataan pusat kota akan terintegrasi dengan pengembangan Plaza Klaten dan pembangunan Pasar Gede Klaten.

Agung Edy Nugroho, 37, salah seorang PKL di Alun-Alun Klaten mengaku sudah mendengar rencana penataan kawasan pusat kota. Begitu pula dengan pemindahan PKL dalam waktu tiga bulan kedepan.

“Untuk lokasi di mana, belum ada kepastian. Tapi harapan kami untuk lokasinya yang strategis,” terang pedagang minuman ringan itu.

Jika bisa memilih, Agung ingin tetap berdagang di alun-alun dengan mematuhi aturan pemkab. Sebab dia khawatir lokasi baru kurang strategis. ***w

Griting

Baca Juga