.
Sungai meluap menggenangi Jl. Palagan Km. 12 (PM/Ernyta)
Yogyakarta (PM) – Berbagai bencana alam yang terjadi di wilayah Yogyakarta pada bulan Januari 2022 lalu telah diprediksi oleh BMKG maupun BPBD DIY. Pada pertengahan bulan awal tahun 2022 itu, wilayah Yogyakarta diguncang beberapa kali bencana, baik pohon tumbang, papan reklame roboh, tanah longsor hingga tanah bergerak.
Sebagai bentuk kesiap-siagaan, BPBD DIY telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah berikut Forum Resiko Bencana (FRB) dan Destana/ Kaltana (Desa Tangguh Bencana/ Kalurahan Tangguh Bencana) untuk melakukan pemetaan terhadap berbagai potensi bencana sekaligus mitigasinya.
Tingginya curah hujan di wilayah Indonesia termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta, masih akan terjadi hingga beberapa bulan ke depan meski prediksi puncak musim hujan terjadi pada Januari- Februari 2022.
Kepada Patmamedia yang menemui di kantornya, Sabtu (22/1/2022), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Drs Biwara Yuswantana, M.Si menyebutkan, curah hujan di atas normal yang terjadi di wilayah perbukitan seperti Gedangsari dan Semin di Kabupaten Gunungkidul dan Kalibawang dan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, berpotensi menyebabkan tanah longsor maupun pergerakan tanah.
Sementara itu dalam program kerjanya di tahun 2022, BPBD DIY juga telah melakukan sosialisasi terhadap potensi kebencanaan. Selain itu juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk memastikan EWS (early warning system) berfungsi dengan baik. Mulai dari EWS untuk banjir, longsor, maupun lahar Merapi.
“Kami memastikan BPBD DIY siap dalam melakukan penanganan kedaruratan dan rehab rekon,” ujarnya.***g
Penulis: Ernyta Prihantoro