Pergerakan Wisatawan di Sleman Tembus 436.596 Selama Libur Lebaran 2025, Wisata Budaya Mendominasi
Wijatma T S
07 April 2025
.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, S.H. (kiri). (PM-Jatmo)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, S.H., menyampaikan bahwa pergerakan wisatawan selama periode libur Lebaran tahun 2025 (24 Maret–6 April) di Kabupaten Sleman mencapai 436.596 kunjungan, dengan puncaknya terjadi pada 3 April 2025 sebanyak 86.067 kunjungan dalam satu hari.
Dalam keterangannya di kantor Dinas Pariwisata Sleman, Senin (7/4/2025), Zayid menjelaskan destinasi wisata budaya menjadi magnet utama bagi para wisatawan. Sebanyak 290.768 wisatawan atau 66,60% dari total kunjungan memilih destinasi wisata budaya, yang mencakup candi, museum, wisata kota, dan wisata desa.
Candi Prambanan tercatat sebagai destinasi wisata budaya paling banyak dikunjungi, dengan total 118.552 wisatawan atau setara 40,77% dari total kunjungan di kategori tersebut.
Sementara itu, destinasi wisata alam dan petualangan juga mendapatkan atensi tinggi dari wisatawan, dengan total 145.828 kunjungan (33,40%). Tiga destinasi alam yang paling diminati adalah Kawasan Kaliadem: 24.903 kunjungan, Atraksi Jip Lava Tour: 23.742 kunjungan, dan Kawasan Kaliurang: 17.898 kunjungan.
Untuk lingkup yang lebih luas, pergerakan wisatawan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama periode yang sama tercatat sebanyak 771.153 wisatawan, dengan puncak pergerakan juga pada 3 April 2025 sebanyak 153.939 kunjungan. Namun, data ini belum termasuk pergerakan wisatawan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo.
Zayid juga menyampaikan, dibandingkan periode libur Lebaran tahun 2024, terjadi kenaikan pergerakan wisatawan sebesar 28,86% di Kabupaten Sleman. Capaian ini juga telah memenuhi target Dinas Pariwisata Sleman untuk periode libur Lebaran 2025, yang ditetapkan dalam kisaran 300 ribu – 500 ribu kunjungan.
Kenaikan signifikan ini, menurut Zayid, merupakan hasil dari pelaksanaan promosi langsung atau direct promotion yang secara konsisten dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman ke beberapa daerah di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, sejak tahun 2023.
"Promosi secara langsung terbukti efektif dalam mempertahankan dan meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Sleman," ujarnya.
Terkait tingkat hunian hotel, berdasarkan data BPD PHRI DIY, rata-rata okupansi hotel di Kabupaten Sleman selama periode 28 Maret hingga 6 April 2025 tercatat sebesar 35,67%, dengan puncak tertinggi pada 2 April 2025 mencapai 54,62%. Angka ini juga telah berada dalam range target okupansi hotel yang ditetapkan Dinas Pariwisata Sleman, yaitu antara 30% hingga 60%. *