Platinum

Pemimpin Dunia Kutuk Keputusan Rusia Terhadap Ukraina

M E Kris Paso
22 February 2022
.
Pemimpin Dunia Kutuk Keputusan Rusia Terhadap Ukraina

Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB (Foto: PM - Timothy A. Clary/AFP)

Washington (PM) - Pelan tapi pasti, Rusia mulai melakukan invasi ke Ukraina. Berbagai himbauan dari para pemimpin dunia, seakan tidak digubris. Vladimir Putin tetap teguh pada prinsipnya: Ukraina bukan sekadar negara tetangga, tetapi menjadi bagian dari kami (Rusia). Ketika mobilisasi pasukan akhir Januari 2022, terdeteksi dunia internasional, Putin beralih strategi.

Senin (21/2/2022), Putin membuat keputusan yang mengejutkan dunia. Mantan Pemimpin tertinggi badan intelijen Rusia, KGB, secara terang-terangan mengakui kemerdekaan dua wilayah yaitu Donetsk dan Lugansk. Padahal, dua wilayah tersebut masuk dalam teritori Ukraina, dan selama ini melakukan pemberontakan terhadap Ukraina. Dan para pemberontak itu didukung penuh oleh Rusia.  Lalu, Putin mulai memobilisasi pasukannya yang usai melakukan latihan militer bersama dengan Belarusia menuju daerah perbatasan di bagian timur Ukraina, dengan dalih untuk memelihara perdamaian.

Sontak para pemimpin dunia memberikan reaksi keras terhadap keputusan Putin tersebut. Dewan Keamanan PBB, terpaksa menggelar pertemuan darurat guna membahas perkembangan terkini krisis Rusia-Ukraina. Berikut reaksi para pemimpin dunia sebagaimana dilansir kantor berita AFP, dan Aljazeera.com. 

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk keras keputusan Putin yang melanggar kesatuan dan kedaulatan Ukraina. Hal itu juga menunjukkan sikap tidak konsisten dengan piagam PBB. 

Hal senada diungkapkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz. Ketiganya sepakat agar Rusia harus diberi sanksi finansial yang tegas. 

Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Jhonson menyebutkan keputusan Putin sebagai pelanggaran yang dasyat terhadap kesatuan dan kedaulatan Ukraina. Sanksinya, demikian Jhonson, harus kuat untuk memberikan pelajaran kepada Rusia.

Ungkapan kekhawatiran datang dari Presiden Serbia, Aleksandar Vucic. Ia khawatir kalau konflik ini bisa menyebar ke beberapa negara Eropa, terutama di wilayah Balkan.  Selanjutnya, solidaritas dan kutukan juga dilontarkan oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Sekjen NATO, Jens Stolftenberg mengatakan keputusan Putin dijaddikan dalih untuk melakukan invasi ke Ukraina. "Moskow akan terus mempertahankan konflik di bagian timur Ukraina dengan dukangan  finansial dan militer kepada para pemberontak," tandas Stoltenberg. ***

 

Griting

Baca Juga