Platinum

Miras dan Pil Koplo Picu Aksi Klitih di Jogja

06 January 2022
.
Miras dan Pil Koplo Picu Aksi Klitih di Jogja

Hasan Maerkids, di kala muda dulu sering lakukan aksi klithih.

YOGYA (PM) - Mudahnya remaja di Jogja dan sekitarnya memperoleh minuman keras dan obat jenis psikotropika di lingkungan pergaulan mereka, menjadi pemicu utama terjadinya aksi klithih di Yogyakarta selama ini. Kondisi tersebut dbenarkan oleh Hasan Maerkids, seorang pemuda yang dulu sering melakukan aksi klithih. 

Lebih lanjut dia mengatakan pada Rabu 5 Januari 2022 di kota Yogyakarta, minuman keras dan obat jenis psikotropika, khususya pil koplo, membuat remaja dalam kondisi tertentu menjadi lebih berani melakukan aksi  menyerang, merusak, dengan menggunakan pedang ataupun clurit. 

"Bagi masyarakat awam, memang sulit memahami apa motifasi remaja remaja itu berperilaku demikian," lanjutnya. 

"Tetapi bagi saya, sebagai orang yang pernah menjadi tersangka dalam kasus penusukan 15 kali,  serta pernah merasakan kaki di tembak polisi sebanyak 3  kali, dan juga melakukan aksi kriminal lainnya,  sangat mudah memahami hal ini, "  tandasnya. 

Dikatakannya, motifasi remaja melakukan klithih karena ingin diakui keberanian dan kehebatannya di antara teman-temannya.  Bahkan lebih konyol lagi, aksi klithih sering kali hanyalah merupakan tes mental bagi para remaja tersebut.

Sementara itu, Rafi, salah seorang pelajar SMK berusia 17 tahun  di Jogja menuturkan, sebenarnya mental pelaku klitih itu sangat ciut, tetapi karena mengkonsumsi miras ataupun pil koplo, mereka menjadi nekad, tak bisa berpikir sehat.

Griting

Baca Juga