Platinum

Klithih Mencoreng Nama Baik Yogyakarta Sebagai Kota Pelajar Dan Berhati Nyaman

07 January 2022
.
Klithih Mencoreng Nama Baik  Yogyakarta Sebagai Kota Pelajar Dan Berhati Nyaman

Erlia Risti, anggota DPRD Provinsi DIY dari Fraksi Demokrat

Sleman (PM) - Maraknya aksi kejahatan jalanan (klithih) baru - baru ini di Daerah Istimewa Yogyakarta yang pelakunya mayoritas anak - anak remaja, menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran banyak pihak dan juga warga masyarakat Yogyakarta.

Tentunya hal ini sangat kontras dengan predikat kota Yogyakata sebagai kota pelajar dan kota budaya.Tentunya hal ini bertolak belakang dengan cerminan karakter dan adat budaya warga masyarakat Yogyakarta..

Menanggapi soal kejahatan jalanan atau klithih, Erlia Risti,  anggota DPRD Provinsi DIY dari Fraksi Demokrat ini mengungkapkan rasa keprihatinanya terhadap aksi jalanan yang sangat meresahkan ini.

"Klithih ini sangat meresahkan dan berpotensi mencoreng citra kota Yogjakarta. Apalagi jika dikaitkan dengan slogan 'Jogja Berhati Nyaman', sepak terjang klithih telah memperburuk kota ini di mata masyarakat.luas,"katanya.

Dia  berharap pengawasan dari keluarga ditingkatkan. Kegiatan positif di sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga, bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menghindarkan anak-anak menjadi liar dan mencari kesibukan destrukfif dii jalanan. Sudah tentu, peran aparat keamanan dengan melakukan patroli ketempat - tempat yang menjadi sasaran aksi klithih sangat dibutuhkan untuk  menciptakan keamanan di tengah masyarakat,." "tegasnya...

Erlia Risti meyakini melalui upaya bersama-sama dari berbagai pihak, nantinya aksi klithih bisa ditekan bahkan akan lenyap dari wilayah Yogyakarta. Politisi muda itu mengaku percaya dan menaruh harapan besar kepada aparat bisa bertindak lebih tegas terhadap kejahatan jalanan ini.

"Harapan saya klitih ini tidak ada lagi di Yogyakarta dan aparat harus memberikan sangsi tegas kepada mereka,dan yang  pasti peran dan perhatian dari keluarga sangatlah penting sehingga anak - anak ini tidak terbawa dalam pergaulan yang salah," imbuhnya

Terkait statement Bupati Sleman,Hj.Kustini Sri Purnomo yang mengatakan "pelaku klitih ini adalah anak-anak kreatif yang tidak bisa diam",  Erlia Risti terkesan cukup berhati-hati memberikan tanggapannya.  

"Apa yang disampaikan  Bupati Sleman  itu harus dipahami bersama, bahwa memang anak - anak ini kreatif tapi kreatif yang salah. Anak-anak ini masih ingin mencoba hal-hal baru, makanya perlu sekali adanya pengawasan dari keluarga, sekolah maupun masyarakat sekitar. Keluarga dan masyarakat harus bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak itu melakukan kegiatan yang positif." pungkasnya.***

 

Griting

Baca Juga