.
SUASANA penuh kekhidmatan dan keberkahan menyelimuti Masjid Baiturrohim Kentungan pada Ahad malam (16/2/2025). Ratusan jamaah berkumpul dalam rangkaian acara Sema’an, Muqoddaman, dan Khataman Al-Qur’an Akhirus Sanah 1446 H. Sebuah tradisi yang menjadi momentum mempererat ukhuwah Islamiyah dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Sejak subuh, para hafidz telah memulai pembacaan Al-Qur’an secara berkelanjutan, hingga akhirnya pada malam harinya, lima juz terakhir dibacakan bersama. Lantunan ayat suci yang menggema memenuhi ruang masjid, menambah kesyahduan dan menghadirkan ketenangan bagi para jamaah.
Momentum ini semakin istimewa dengan kehadiran Panewu Depok, Wawan Widiantoro, S.IP., M.IP. Orang nomor satu di Depok tersebut secara resmi melantik Pengurus, Pembina, dan Pengawas Yayasan Masjid Baiturrohim Kentungan.
Dalam sambutannya, Wawan memberikan apresiasi atas peran aktif masjid dalam membina kehidupan keagamaan masyarakat.
“Kegiatan ini adalah contoh nyata bagaimana masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan umat. Semoga kepengurusan yang baru dilantik dapat mengemban amanah dengan baik dan membawa kemajuan bagi jamaah serta masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ketua Yayasan Masjid Baiturrohim Kentungan, Reno Candra Sangaji, S.IP., M.IP., menyampaikan pesan pentingnya menjaga tradisi membaca dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
"Masjid Baiturrohim bukan hanya tempat shalat, tetapi juga pusat dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat. Mari kita bersama-sama menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam kehidupan, serta terus menjaga kebersamaan dan gotong royong di lingkungan kita," ujarnya.
Acara kemudian diakhiri dengan tradisi kembul bujono, makan bersama, yang semakin mempererat silaturahmi antar jamaah. Para peserta mengungkapkan kebahagiaan dan harapan mereka agar kegiatan serupa terus berlanjut di masa mendatang.
Dengan suksesnya acara ini, Masjid Baiturrohim Kentungan semakin meneguhkan perannya sebagai pusat kegiatan keislaman yang aktif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ke depan, berbagai program pembinaan keagamaan telah dirancang agar semakin banyak jamaah yang merasakan manfaatnya.
