Platinum

Akung Tri : Pandemi, Membuat Gerak Anak Muda Terbatas

09 January 2022
.
 Akung Tri : Pandemi, Membuat Gerak Anak Muda Terbatas

Akung Tri Pamungkas

YOGYAKARTA  kembali marak jadi bahan perbincangan di media karena kasus kriminalitas remaja atau yang biasa disebut warganet dengan sebutan klitih. Hal ini menarik keprihatinan berbagai pihak.

Akung Tri Pamungkas, Dewan Pembina SAPMA PP (Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila)  DIY dan juga MPO MPC PP Kabupaten Sleman saat ditemui di kediamannya di Kocoran, Minggu (09/01/2022),mengatakan bahwa anak - anak muda seusia itu adalah tahap anak muda yang sedang berusaha mencari jati diri atau eksistensi diri.

Baca juga:Klithih Bikin Resah, Sapma PP DIY Siap Bantu Edukasi
 
"Anak - anak muda kan memang sedang dalam tahap usia mencari eksistensi diri.Kadang mereka melakukan berbagai cara untuk bisa diterima di komunitasnya," ujarnya

 Akung menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 membuat ruang gerak anak - anak muda saat ini sangat terbatas.
Kegiatan-kegiatan offline yang dulu kerap dilakukan sebagai upaya penyaluran energi kreatif anak -anak  muda, menjadi berkurang bahkan bisa dibilang tidak ada sama sekali.

"Manusia kan secara fitrah mahluk sosial, butuh berinteraksi tidak hanya online, tapi juga offline dan perlu berkomunitas atau berorganisai. Pandemi ini membuat semua aktifitas fisik jadi berkurang," ucapnya

 SAPMA PP DIY berusaha mencarikan solusi dengan memperbanyak ruang-ruang yang bisa digunakan anak muda untuk mengekspresikan diri. Sejak tahun 2010, SAPMA PP DIY menggandeng anak - anak muda untuk melakukan berbagai kegiatan sosial. Mulai dari pendistribusian buku di daerah terisolasi hingga membagikan sembako di masa pandemi covid 19.

 "Pertama kali, kami bagikan di daerah Patuk Kabupaten Gunungkidul, kemudian di daerah Pundong Kabupaten Bantul, dan di daerah Caturtunggal Kabupaten Sleman.
Kami bantu carikan sumber dananya, kadang juga kami patungan secara mandiri. Dari dana tersebut, anak-anak muda ini yang mengelola dan mendistribusikan. Kami beri kepercayaan kepada mereka,".ungkap Akung yang juga merupakan jajaran MPI DPD TK I KNPI DIY.

Fungsi berkomunitas, menurut Akung Tri Pamungkas, memang untuk menciptakan ruang ekspresi dan membangun jiwa kepemimpinan pada anak muda.

"Tentu saja, setiap anak muda harus diarahkan bergabung dengan komunitas-komunitas yang tujuannya positif. Di sinilah peran keluarga, orang tua, dan masyarakat sekitar sebagai kontrol terhadap kegiatan anak untuk menciptakan generasi yang lebih baik di masa mendatang,".pungkasnya.

Griting

Baca Juga